News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Si Raja Tempe dari Jepang

Rustono si Raja Tempe Jepang Kelahiran Grobogan

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rustono asal Grobogan, Jawa Tengah, sukses mengembangkan bisnis tempe di Negeri Sakura, Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Rustono, kelahiran Grobogan, Jawa Tengah, sudah 16 tahun terakhir ini tinggal di Jepang. Sang istri bernama Tsuruko Kuzumoto dan memiliki dua puteri yang sangat cantik, Noemi Kuzumoto yang terbesar dan Remina Kuzumoto adiknya berusia 13 tahun, beda dua tahun dengan kakaknya.

Keluarga bahagia, sukses di bidang tempe, sudah menjual kepada 490 tempat di Jepang dari Hokkaido sampai ke Okinawa. Mestinya sudah puas. Tapi Tribunnews.com beberapa hari lalu, yang seharian bersamanya, di antar ke semua tempat baik pabrik, maupun rumahnya, tampak Rustono masih "lapar" untuk belajar ke seluruh negara di dunia, bukan hanya di Jepang saja.

"Biarlah urusan dalam negeri Jepang nantinya diatur keluarga saya, dan saya sendiri akan mencari tahu kesempatan bisnis ke negara lain," tekannya berkali-kali.

Kini Rustono sudah menjual tempenya bukan hanya di Jepang tetapi juga sampai ke Korea, Meksiko, Hungaria, Perancis dan Polandia. Masih banyak negara lain lagi yang ingin ditembusnya. Bahkan dua negara Meksiko dan Perancis menjadi poros luar negerinya, sehingga dua wanita yang mewakili negara-negara tersebut sempat training di pabrik tempe nya di Jepang.

Rustono memang baru membeli tanah 4000 meter persegi dekat rumahnya dengan harga 6 juta yen. Lalu ketika menanyakan kepada kontraktor berapa biaya membangun pabrik, wah, luar biasa kaget dia, mencapai 40 juta yen.

Keramahtamahan Rustono dan keberhasilan tempe Indonesianya, membuat media Jepang juga meliputnya dan kebetulan dibaca tetangga dekat rumahnya yang berusia 80 tahunan dan memiliki pabrik yang sudah tak jalan lagi.

Orangtua itu menjual kerangka pabriknya buat pabrik Rustono dengan harga hanya 50.000 yen karena dia simpati sekali kepada Rustono. Sementara pabrik dan kerangkanya memang sudah tak berguna lagi baginya.

Saat Tribunnews.com ke sana, memang masih bongkar-bongkar kerangka pabrik yang besar itu, mungkin sekitar 18 meter X 6 meter luasnya. Rustono dengan bahagia melihat dan menatap masa depannya, memiliki pabrik sendiri bahkan mengoperasikan sebagai bos pabrik itu yang akan memasok tempe Indonesia bukan hanya di Jepang tetapi juga ke berbagai negara di dunia. Di Eropa dijual sekitar 1,7 Euro sedangkan di Jepang dijual satu tempe dengan harga 250 yen sebungkus, ukuran tempe yang biasa kita lihat di Indonesia pula.

Ikuti kisah selanjutnya di Tribunnews.com ini (Seri ke-2)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini