News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hubungan Indonesia-Selandia Baru Dipererat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton (kanan), bersama Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa (kiri), berjalan saat akan melakukan jumpa pers kunjungan Menlu AS di Indonesia, Senin (3/9/2012). Selain bertemu dengan Menlu Indonesia, Hillary Clinton juga akan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mengunjungi Sekretariat ASEAN esok hari Selasa 4 September. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa telah melakukan kunjungan kerja ke Auckland, Selandia Baru, pada tanggal 30-31 Oktober 2013.

Kunjungan ini ditujukan untuk memimpin pertemuan keenam Komisi Bersama RI – Selandia Baru bersama Menlu Selandia Baru, Murray McCully.

Pertemuan itu membahas langkah-langkah peningkatan hubungan bilateral RI dan Selandia Baru.

“Pertemuan ini memberikan momentum baru untuk memperkokoh hubungan bilateral Indonesia-Selandia Baru di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama. Hal ini menunjukkan arti penting Selandia Baru secara geopolitis dan geostrategis dalam hubungan luar negeri Indonesia," ujar Marty seperti dikutip dari portal Kemlu, Jumat (1/11/2013).

Menlu Selandia Baru juga sampaikan pandangan yang sama mengenai arti penting hubungan kedua negara yang ditandai dengan penunjukan konsul kehormatan Selandia Baru di Surabaya dan Bali.

Di tataran regional, penguatan kemitraan Selandia Baru dengan ASEAN selama hampir 40 tahun ditandai dengan penunjukan Duta Besar Selandia Baru untuk ASEAN di Jakarta baru-baru ini.

Secara khusus, sesuai instruksi Presiden RI dan Perdana Menteri Selandia Baru dalam pertemuan keduanya di Jakarta, April 2012, pertemuan keenam komisi bersama menyepakati scorecard sebagai mekanisme yang measurable, reportable dan verifiable.

Scorecard merupakan yang pertama kali dilakukan dalam hubungan kedua negara untuk mengkaji perkembangan hubungan bilateral RI-Selandia Baru secara lebih terukur dan mengidentifikasi inisiatif kerja sama baru.

Pertemuan keenam Komisi Bersama RI-Selandia Baru telah pula membahas kerja sama di bidang-bidang prioritas antara lain kerja sama ekonomi dan investasi dan penguatan konektivitas serta hubungan antarmasyarakat.

“Kedua negara perlu terus mendorong saling kunjung misi dagang dan investasi guna menguatkan hubungan ekonomi," kata Marty.

Kedua negara sepakat untuk mendorong pembukaan jalur penerbangan langsung Jakarta-Auckland dalam rangka meningkatkan konektivitas. Selandia Baru juga menyampaikan rencana maskapai “Air New Zealand” yang telah melayani jalur Auckland-Denpasar sejak Juni 2012, untuk meningkatkan layanan penerbangan sebesar 40 persen.

Disepakati pula pentingnya mempromosikan Indonesia sebagai destinasi bagi mahasiswa Selandia Baru, dan sebaliknya. Pertemuan Komisi Bersama selanjutnya akan diadakan di Indonesia pada tahun 2014.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini