News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cara Cerdik Penyelundup Bawa Masuk Kokain ke Jepang

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sedikitnya 120 kilogram kokain ditemukan oleh seorang nelayan di Jepang pada 19 November 2013 di tepi pantai kota Hayama dan Yokosuka.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM -  Sedikitnya 120 kilogram kokain ditemukan di Jepang pada 19 November 2013 lalu sekitar pukul dua dini hari di laut dan tepi pantai kota Hayama dan Yokosuka. Kokain dibungkus plastik per kilo, lalu dimasukkan ke tas ransel, diikat jadi satu bersama botol plastik kosong agar ikatan beberapa ransel itu bisa mengambang di lautan.

"Ikatan beberapa tas berisi kokain mengambang dan terbawa angin serta ombak sampai ke pantai. Ini kesalahan yang tidak terduga dari kelompok penyelundup kokain," papar seorang polisi sumber Tribunnews.com, Rabu (27/11/2013).

Biasanya kapal besar penyelundupan dari negara-negara Amerika latin, mereka membawa sampai ke perbatasan atau titik tertentu sesuai kesepakatan bersama, dilempar ke laut. Lalu perahu kecil penjemput dari Jepang akan mengambil di laut. Ikatan beberapa pak kokain itu seringkali juga dilengkapi dengan peralatan GPS, pendeteksi satelit, sehingga kapal penerima juga mudah menemukannya di tengah laut luas.

Penemuan kokain tersebut setelah seorang nelayan lelaki berusia usia 74 tahun melaporkan bungkusan kokain terdampar di pantai itu pada pukul 05.30 kepada polisi setempat.

Tiap tas ransel, buatan Thailand, berisi 20 kilogram kokain. Tiap ransel ada tulisan Feel Free sebagai logo tas ransel tersebut.

Penyelundupan kokain semakin besar saat ini ke Jepang terutama dari kapal-kapal laut yang berasal dari Amerika Latin. Tanggal 20 November lalu polisi Ekuador pun telah menemukan 2,6 ton kokain dari sebuah truk. Sampai dengan saat ini sejak Januari lalu polisi Ekuador telah menemukan 50 ton kokain dari berbagai tempat di sana.

Di Jepang sendiri banyak masuk dari Amerika Latin, ada yang lewat China, ada pula yang berasal dari segi tiga emas, lewat Korea Utara lalu masuk Jepang.

Operasi kokain dan narkotika biasanya banyak dilakukan antara kalangan mafia asing dengan mafia Jepang - Yakuza - karena memberikan banyak sekali keuntungan di Jepang.

Apalagi saat ini yang semakin sulit mendapatkan penghasilan, kalangan Yakuza semakin memutar otak untuk mendapatkan banyak uang dari transaksi narkoba di Jepang.

Informasi lengkap Yakuza bacalah www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini