Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Mantan PM Jepang Morihiro Hosokawa (75) hampir dipastikan akan mendapat suara banyak dari masyarakat Tokyo untuk mencapai kursi Gubernur Tokyo. Hal ini setelah, Selasa (14/1/2014) pagi, Hosokawa mendapat dukungan kuat dari mantan PM Jepang Junichiro Koizumi (71) yang dengan jelas dan penuh mendukungnya setelah pertemuan 50 menit di sebuah hotel besar di Tokyo.
"Saya mendukung program Nuklir Zero Hosokawa dan untuk itulah saya mendukung penuh untuk menjadi Gubernur Tokyo," paparnya kepada pers di sini yang di dampingi Hosokawa di sebelah kanannya.
Hosokawa yang telah 20 tahun absen dari perpolitikan Jepang tahu-tahu muncul menjadi calon Gubernur Tokyo karena pendapatnya yang sangat kuat mengenai nuklir-zero, anti-nuklir dan dia yakin dengan tenaga energi alternatif lain Jepang bisa membangun negaranya dengan tetap baik di masa mendatang.
Dengan kepastian dukungan kuat Koizumi tersebut, calon lain tampaknya akan semakin melemah. Selain Hosokawa ada 8 calon lain yang mengajukan diri sebagai calon Gubernur Tokyo.
Saingan terkuat Hosokawa adalah mantan Kepala Staf Angkatan Udara Jepang, Tamogami Toshio (65) yang didukung mantan Gubernur Jepang Ishihara, dan juga didukung oleh Dewi Soekarno dalam kampanyenya Minggu 12 Januari lalu di Akihabara Tokyo.
Kita lihat saja tanggal 9 Februari mendatang, siapa yang akan memperoleh suara terbanyak yang berarti akan menjadi Gubernur Tokyo mendatang yang juga akan merencanakan dan menghadapi Olimpiade 2020 termasuk Paralympic 2020 di Tokyo. Tokyo untuk mencapai kursi Gubernur Tokyo. Hal ini setelah, Selasa (14/1/2014) pagi, Hosokawa mendapat dukungan kuat dari mantan PM Jepang Junichiro Koizumi (71) yang dengan jelas dan penuh mendukungnya setelah pertemuan 50 menit di sebuah hotel besar di Tokyo.
"Saya mendukung program Nuklir Zero Hosokawa dan untuk itulah saya mendukung penuh untuk menjadi Gubernur Tokyo," paparnya kepada pers di sini yang di dampingi Hosokawa di sebelah kanannya.
Hosokawa yang telah 20 tahun absen dari perpolitikan Jepang tahu-tahu muncul menjadi calon Gubernur Tokyo karena pendapatnya yang sangat kuat mengenai nuklir-zero, anti-nuklir dan dia yakin dengan tenaga energi alternatif lain Jepang bisa membangun negaranya dengan tetap baik di masa mendatang.
Dengan kepastian dukungan kuat Koizumi tersebut, calon lain tampaknya akan semakin melemah. Selain Hosokawa ada 8 calon lain yang mengajukan diri sebagai calon Gubernur Tokyo.
Saingan terkuat Hosokawa adalah mantan Kepala Staf Angkatan Udara Jepang, Tamogami Toshio (65) yang didukung mantan Gubernur Jepang Ishihara, dan juga didukung oleh Dewi Soekarno dalam kampanyenya Minggu 12 Januari lalu di Akihabara Tokyo.
Kita lihat saja tanggal 9 Februari mendatang, siapa yang akan memperoleh suara terbanyak yang berarti akan menjadi Gubernur Tokyo mendatang yang juga akan merencanakan dan menghadapi Olimpiade 2020 termasuk Paralympic 2020 di Tokyo.