Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia, menggelar Konferensi International Pelajar Indonesia (KIPI) 2014, di Canberra, Australian Capital Territory (ACT), Jumat (7/3/2014).
KIPI 2014 digelar dengan tema "Beyond MDGs: Reinforcing Indonesia's Potential towards Realizing Future Global Development Agenda".
Dari 48 presenter yang lolos seleksi, di antaranya ada yang tengah melakukan studi di Indonesia, Australia, Inggris, dan India. KIPI 2014, juga untuk kali pertama menerima peserta non-Indonesia, seperti sejumlah pelajar Australia yang menjadi co-author dari makalah yang diterima panitia
Dalam acara pembukaan yang digelar di Lecture Theatre Coombs, Australian National University (ANU), Ketua Panitia KIPI 2014 Bramantya Widodo berharap agar acara ini dapat menjadi ajang bertukar ide bagi para peneliti muda untuk membangun Indonesia.
"Sebagai negara yang diramalkan menjadi kekuatan global di masa depan, Indonesia perlu mendayagunakan potensinya untuk mewujudkan agenda dan komitmen pembangunan," kata Bramantya, yang juga mahasiswa pascasarjana ANU dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (7/3/2014).
Sejak diselenggarakan kali pertama di Sydney pada 2007, KIPI diselenggarakan sekali tiap dua tahun dan menjadi salah satu perhelatan ilmiah penting yang menarik minat pelajar Indonesia dari berbagai belahan dunia.