TRIBUNNEWS.COM - Jasa keamanan sedang menyelidiki apakah sebuah pesawat penumpang milik Malaysia Airlines tujuan Beijing, China yang hilang di Asia Tenggara hancur dalam serangan teror.
Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines yang membawa 239 orang hilang di lepas pantai selatan Vietnam hampir dua hari yang lalu, namun masih belum ada tanda-tanda pesawat atau puing-puing apapun hingga saat ini.
Daerah pencarian telah melebar setelah data radar menunjukkan Boeing 777-200 mungkin telah berbalik arah menuju Kuala Lumpur, Malaysia.
FBI dan Boeing juga telah bergabung melakukan penyelidikan setelah terungkap empat penumpang mungkin yang bepergian dengan paspor palsu. Dua diantaranya menggunakan paspor warga Austria Christian Kozel dan warga Italia Luigi Maraldi.
Menteri Transportasi Hishamuddin Hussein mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi empat orang penumpang yang mencurigakan tersebut. Malaysia juga telah bertemu dengan mitra dari FBI dan mengatakan bahwa kini operasi berfokus pada seluruh manifes penumpang.
Keputusan ini muncul pada hari Sabtu setelah dua orang pemegang paspor palsu atas nama warga Austria Christian Kozel dan warga Italia Luigi Maraldi naik Boeing 777-200. Kedua warga negara itu mengaku paspornya sudah hilang dicuri saat berlibur ke Thailand dan Malaysia. (Skynews)