TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Australia mengirim empat pesawat untuk menyelidiki dua puing yang diduga terkait pesawat Malaysia Airlines.
Kedua obyek itu berada di selatan Samudra Hindia, sekitar empat jam penerbangan dari pantai barat Australia, kata manajer Otoritas Keamanan Maritim Australia (AMSA), John Young.
"Informasi ini cukup kredibel untuk mengalihkan pencarian ke wilayah ini karena hal ini memberikan petunjuk menjanjikan," kata Young.
Ia mengingatkan bahwa obyek itu bisa saja berasal dari kapal kargo dan sama sekali tidak terkait dengan pesawat Boeing 777 yang sudah dua pekan hilang.
"Gambar satelit tidak selalu terkait dengan pencarian pesawat. Bahkan ketika gambar itu tampak menjanjikan, jadi kami tidak akan memberikan opini kami hingga kami bisa melihat obyek itu secara langsung dari dekat," kata Young.
Gambar itu ditangkap di dalam wilayah pencarian yaitu 2.500 km di sebelah barat ibukota Australia Barat, Perth.
Informasi itu pertama kali diumumkan oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbott di hadapan parlemen di Canberra.
Pesawat Orion milik AU Australia tiba di lokasi itu pada pukul 13:50 waktu setempat. Tiga pesawat lainnya akan menyusul, termasuk pesawat Poseidon milik AS.
Berita Populer
-
-
Pakai Kekuatan 'Seadanya', Angkatan Laut Iran Klaim Sukses Usir Pasukan AS di Laut Lepas
-
Serangan Besar Rudal Rusia Hajar Jaringan Listrik Ukraina, Satu Juta Orang Kegelapan dalam Dingin
-
FOTO-FOTO Balon Udara Motif Keffiyeh Palestina Bentuk Protes Genosida Gaza Mengudara di Cappadocia
-
Malaysia Dilanda Banjir Bandang Terburuk, Tiga Tewas 80 Ribu Mengungsi
-
NATO akan Bekukan Perang di Ukraina untuk Tingkatkan Kesiapan Tempur Ukraina, Kata Intelijen Rusia
Berita Terkini
-
Meski Tank-tank Israel Mundur dari Gaza Utara, Serangan Terbaru Buat 40 Warga Palestina Tewas
-
Krisis di Puncak Komando Militer Israel, Panglima IDF Isyaratkan Pengunduran Diri
-
Pakai Kekuatan 'Seadanya', Angkatan Laut Iran Klaim Sukses Usir Pasukan AS di Laut Lepas
-
Brigade Al Qassam Gelar Operasi Penembakan di Ariel Tepi Barat, Sembilan Israel Roboh
-
Serangan Besar Rudal Rusia Hajar Jaringan Listrik Ukraina, Satu Juta Orang Kegelapan dalam Dingin