TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pernyataan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terkait penemuan puing Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang ditemukan di Samudera Hindia, tak begitu saja diterima keluarga korban.
Keluarga Indra Suria Tanurisan, salah satu penumpang masih berharap jika kabar penemunan pesawat itu tidak benar adanya. Hal itu dikarenakan, pihak Malaysia masih belum memberikan bukti-bukti yang pasti soal temuan tersebut.
"Kami masih berharap jika informasi tersebut tidak benar. Karena sampai saat ini, pihak malaysia belum memberikan kepastian bahwa pesawat itu adalah pesawat yang ditumpangi kakak saya," kata Iman Suria adik Indra, saat ditemui di Jalan Berdikari II, RT 02/RW 09, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/3/2014).
Iman mengatakan, saat mengetahui kabar penemuan pesawat tersebut, Santi, istri Indra langsung mengabarinya melalui sambungan telepon. Dikatakan dirinya, sang istri tidak berhenti menangis saat mendengar kabar tersebut.
"Saya kaget, kaka ipar saya telepon saya. Dia bilang kabar buruk, katanya pesawat ditemukan penumpang tidak ada yang selamat. Saya langsung support, kaka ipar saya. Karena itu belum pasti," ujarnya.
Saat ini, kata Iman, keluarga belum merespon kabar tersebut. Keluarga juga belum bersedia untuk berangkat ke Australia seperti keluarga korban lainnya untuk mengetahui perkembangan informasi.
"Kami belum lakukan persiapan apa-apa. Mau ngapain? Itu kan belum pasti, belum benar-benar ketemu. Kita juga tidak mau berangkat kalau masih belum pasti," kata Iman.
Seperti diketahui, setelah selama berpekan-pekan mencari keberadaan pesawat Malaysia Airlines bernomor pernbangan, MH 370, yang hilang secara miterius, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, Senin (24/3/2014) akhirnya menyatakan bahwa MH 370 jatuh di selatan Laut India.
Dikutip dari ABCnews, Razak yang menggelar konfrensi pers mengatakan, bahwa tidak ada kemungkinan pesawat itu berhasil melakukan pendaratan di wilayah terpencil tersebut.
"Ini merupakan wilayah terpencil, dan jauh dari situs pendaratan. Oleh karena itu dengan rasa sedih yang mendalam, dan dengan penyesalan, kami mengumumkan bahwa pesawat MH370 berakhir di selatan Samudera Hindia," ujar Najib.
Menurutnya kesimpulan itu diambil oleh pihaknya beradasarkan data baru yang diterimanya. Data tersebut lanjutnya adalah informasi yang diperoleh dari satelit Inmarsat milik Inggris Satelit itu memiliki kemampuan analisis yang dapat menentukan lokasi terakhir pesawat MH370.
"(Inmarsat) telah melakukan perhitungan analisis yang belum pernah digunakan dalam investigasi semacam ini dan mereka telah mampu menjelaskan lebih lanjut tentang MH370. Berdasarkan analisis baru, Inmarsat dan (Inggris) telah menyimpulkan bahwa MH370 terbang sepanjang koridor selatan dan bahwa posisi terakhirnya berada di tengah Samudera Hindia, sebelah barat Perth," kata Razak.