TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Seorang petugas senior pertama yang juga pilot Air Asia diskors dari pekerjaannya karena mengirimkan pesan di media sosial Facebook bahwa pihak Malaysia menahan informasi yang berkaitan dengan pencarian Malaysia Airlines MH370.
CEO Air Asia Tony Fernandes mengatakan keputusan menskors petugas senior tersebut dilakukan pada Selasa(25/3/2014).
CEO AirAsia lainnya Azran Osman Rani menambahkan bahwa petugas senior Air Asia tersebut gagal untuk mengamati direktif khusus guna menghindari membuat komentar publik tentang pencarian yang sedang berlangsung untuk puing-puning MH370 di Samudera Hindia bagian selatan.
AirAsia merupakan maskapai low cost carrier Malaysia.
Pilot Air Asia yang identitasnya dirahasiakan sebelumnya mengkritik pemerintah Malaysia dalam posting Facebook. Ia meragukan pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh di Samudera Hindia bagian selatan.
"Apakah ada bukti nyata bahwa MH370 memang jatuh?Ini tidak benar hanya menganggap bila anda tidak memiliki bukti untuk mendukung klaim anda," ujarnya.
"Puing-puing bahkan seharusnya tidak dipastikan dari pesawat tampilkan kita bukti kemudian memberitahu kami MH370 telah jatuh," katanya.
"Bahkan seorang buta yang ada dari info pemerintah pasti tahu,"ujarnya. (Straits Times)
BACA JUGA