News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

ISIS Memburu Kelompok Non Sunni

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pejuang membawa senjata dan bendera ISIS di kota Raqqa di Suriah utara.

TRIBUNNEWS.COM, IRAK - Kaum pemberontak ISIS secara terencana memburu orang-orang non-Sunni dan kelompok yang berlawanan dengan militan. Demikian dikatakan para pengungsi kepada BBC..

ISIS meminta para pejabat dan prajurit berjanji setia kepada kekhalifahan yang baru-baru ini mereka dirikan. Jika tidak, mereka harus menghadapi eksekusi mati.

Lebih dari satu juta warga Irak mengungsi dari rumah-rumah mereka selama satu bulan terakhir setelah ISIS menguasai kota Mosul, Tikrit, dan kota-kota lain di barat laut.

Setidaknya ada 2.461 orang terbunuh pada Juni lalu, kata PBB dan pejabat resmi Irak.

Pengungsi di kota Sinjar yang dikuasai kaum Kurdi, dekat Tal Afar, mengatakan kepada wartawan BBC Quentin Sommerville bahwa kota dan desa asal mereka sekarang secara sistematis telah dikosongkan oleh ISIS.

Kebanyakan pengungsi adalah kaum Syiah, Kristien, dan etnis Kurdi.  "Untuk Syiah, jika mereka tidak bisa ditukar dengan tahanan, (ISIS) akan memenggal kepala mereka," kata Hassan, seorang etnis Kurdi yang menghabiskan 16 hari ditahanan.

Dia akhirnya bebas setelah keluarganya membayar US$51.500 kepada kaum pemberontak itu.

Bashar al-Khiki, pemimpin daerah provinsi yang pindah dari Mosul mengatakan ISIS "mengumpulkan informasi tentang orang-orang dan menyusun database untuk mengidentifikasi orang-orang yang bekerja untuk pasukan pemerintah atau keamanan ".

"Jika mereka tidak bertobat dan berjanji kesetiaan mereka kepada khalifah, mereka akan dibunuh. Banyak orang-orang hilang di Mosul," tambahnya.

Kelompok hak asasi manusia telah melaporkan bahwa militan ISIS telah pergi ke lingkungan lingkungan di Mosul, sengaja menargetkan non-Sunni dan mereka yang menentang mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini