Laporan Wartawan Tribun Kaltim Kholish Chered dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Pemerintah Saudi Arabia telah menetapkan 9 Dzulhijjah atau wukuf jatuh pada Jumat 3 Oktober 2014. Mengingat waktu yang semakin dekat, persiapan di padang Arafah terus dimatangkan.
Pantauan Tribunnews.com, saat ini perlengkapan tenda untuk jamaah haji Indonesia sudah dibawa ke lokasi wukuf. Tenda itu merupakan milik Kementerian Agama RI yang hanya digunakan setahun sekali. Setelah wukuf, tenda tersebut disimpan di gudang khusus.
Sabuki, petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah, yang merupakan WNI mukimin, mengatakan pekerjaan teknis di lapangan sudah dimulai beberapa hari terakhir. "Ditargetkan selesai dua hari sebelum wukuf," katanya, Jumat (26/9/2014).
Dari berbagai item teknis, ia menilai pekerjaan kelistrikan yang paling sulit. "Kita harus bisa membagi listrik yang dipasok oleh Pemerintah Saudi untuk menerangi seluruh tenda kita. Ini kabelnya masih berantakan. Tapi kalau sudah hari-H, Insya Allah sudah rapi masuk di dalam tanah," katanya.
Dalam pelaksanaan di lapangan, tim PPIH bahu-membahu dengan pihak maktab dan muassasah, yaitu pihak swasta memang ditugaskan Kementerian Haji Saudi Arabia untuk melayani jamaah haji. Indonesia masuk dalam naungan muassasah Asia Tenggara.
Saat Tribun memantau di lokasi, berbagai perlengkapan yang akan ditempatkan dalam tenda masih menyatu di satu lokasi. Diantaranya tabung pemadam kebakaran dan kipas angin. Nantinya tenda di Arafah juga menggunakan pendingin udara.
Adapun sarana toilet, pada setiap zona penempatan jamaah sudah dibangun toilet permanen pada beberapa titik. Pada setiap titik, terdapat 20 toilet dan 12 tempat wudhu yang bisa digunakan jamaah. Pada beberapa titik juga terdapat toilet bertingkat.
Pihak muassasah juga akan mengatur pasokan air, sehingga cukup untuk kebutuhan jamaah haji. Sedangkan untuk tenda VIP, selain toilet permanen, juga disiapkan beberapa toilet portable yang akan disebar di beberapa titik.
Uniknya, saat melakukan persiapan di lokasi, tim memilih waktu sore dan malam. "Tidak kuat kita kalau siang. Panas sekali. Jadi waktu kerjanya pukul 16.00 sampai 24.00 WAS. Tadi malam sampai 01.30 WAS," kata Sabuki.