TRIBUNNEWS.COM, FERGUSON-Ratusan demonstran membakar mobil polisi dan melakukan penjarahan setelah juri di Ferguson, Missouri, memutuskan polisi yang menembak remaja kulit hitam Michael Brown bebas dari dakwaan.
Keluarga Michael Brown kecewa dengan keputusan atas polisi bernama Darren Wilson itu, tetapi meminta masyarakat untuk tenang.
Presiden AS Barack Obama dalam konferensi pers di Gedung Putih pasca keputusan mengatakan, meski ia bisa memahami sebagian rakyat Amerika kecewa dan marah, demonstrasi harus dilakukan dengan damai.
Kasus ini memicu ketegangan rasial di AS dan banyak pihak di komunitas Afrika Amerika menyerukan agar Wilson dijerat dengan pasal pembunuhan.
Wartawan BBC Lynsea Garrison di lokasi melaporkan demonstran melempari mobil polisi dengan batu. Polisi kemudian membalas dengan gas air mata, semprotan merica dan mengancam akan menangkap demonstran yang melakukan vandalisme.
Anggota DPRD St Louis, Missouri, Antonio French di Twitter menulis bahwa "banyak toko dan sebuah bank di jarah demonstran. Tidak ada polisi di lokasi."
Gubernur Missouri Jay Nixon mengumumkan status keamanan darurat di Ferguson dan mengerahkan 400 anggota Garda Nasional untuk mengamankan situasi.
Juri yang membebaskan polisi Darren Wilson beranggotakan 12 orang warga AS yang dipilih secara acak. Sembilan adalah keturunan kulit putih dan enam orang kulit hitam.