TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengaku prihatin dengan aksi terorisme di Nigeria dan mengutuk keras dua serangan bom bunuh diri di negara tersebut pada Sabtu (10/1/2015).
Bom pertama meledak di sebuah pasar di kota Maiduguri, Provinsi Borno.
Serangan itu mengakibatlkan 19 korban orang dan belasan korban luka lainnya. Sementara serangan kedua yakni bom di depan kantor polisi kota Potiskum yang menewaskan dua orang, satu diantaranya polisi.
"Indonesia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendukung upaya-upaya pemerintah Nigeria dalam menumpas gerakan teroris di negara tersebut," kata Menlu Retno L.P Marsudi dalam keterangannya, Minggu (11/1/2015).
Menurut Retno, KBRI Abuja telah mengkonfirmasi tidak ada korban warga negara Indonesia pada aksi terorisme tersebut.
Namun, Retno mengimbau agar Warga Indonesia di Nigeria maupun yang hendak melakukan perjalanan ke Nigeria diminta untuk terus waspada, menghindari tempat-tempat keramaian yang dapat menjadi sasaran serangan serupa dan menghubungi KBRI Abuja apabila membutuhkan bantuan.