Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Investigator Nurcahyo Utomo merupakan ahli pemeriksa rekaman blackbox dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Ia ditugaskan untuk memeriksa rekaman percakapan Kapten Irianto yang menerbangkan pesawat nahas Air Asia, QZ8501. Namun hal itu bukanlah tugas yang mudah baginya, karena ia mengenal sangat dekat dengan pilot mantan penerbang Angkatan Udara Indonesia tersebut.
Seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (14/1/2015), Nurcahyo tidak bisa membayangkan apa kata-kata terakhir Kapten Irianto, sebelum pesawat yang dikemudikannya jatuh di Selat Karimata. "Mendengarkan rekaman dari kotak hitam berulang-ulang dapat mengganggu dan membutuhkan kekuatan mental yang baik," ujarnya.
"Mendengarkan rekaman kotak hitam sebuah pesawat yang terlibat dalam kecelakaan tidak seperti mendengarkan musik atau diskusi," lanjutnya.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman mendengarkan rekaman percakapan black box dari beberapa pesawat yang mengalami kecelakaan, kata-kata terakhir yang kerap terdengar dari rekaman black box adalah kata Allahu Akhbar. "Kata-kata itu membuat saya merinding," katanya.
Kini, ia mengaku sulit untuk mendengarkan kata-kata terakhir dari orang yang mengajarkannya menerbangkan pesawat tersebut. Meski demikian ia harus menyelesaikan mendengar seluruh rekaman percakapan tersebut.
"Mendengar percakapan terakhir akan menjadi kunci untuk mengungkap penyebab kecelakaan AirAsia. (Dari sana) kami dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi sebelum kecelakaan itu terjadi dari percakapan pilot dan co-pilot," katanya