TRIBUNNEWS.COM – Apa reaksi kalau ketemu zombie? Spontan pasti lari. Fenomena zombie alias mayat hidup ini menarik perhatian para peneliti di Cornell University, New York, Amerika Serikat. Mereka meneliti cara yang paling jitu selamat dari amukan zombie.
Para peneliti lantas membuat simulasi matematis dengan memanfaatkan peta Amerika Serikat sebagai basis kalkulasi penduduk sebanyak 300 juta jiwa. Dari situ dihitung penyebaran wabah zombie secara nyata.
”Simulasi ini menggambarkan mereka yang terinveksi virus, zombie, zombie yang mati dari jumlah populasi sekitar 300 juta orang,” ujar Alex Alemi, seorang peneliti.
Dari simulasi itu, Alex menganjurkan agar orang mengungsi ke daerah yang minim penduduk saat wabah zombie melanda.
”Penyebaran virus zombie akan melambat di populasi penduduk yang rendah karena hanya sedikit manusia yang digigit zombie,” katanya.
Selain itu, sebisa mungkin melengkapi diri dengan senjata api. Kalau pun sulit mendapatkannya bisa memilih senjata kejut dan borgol. Berikutnya menghimpun logistik untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Wabah zombie sering menjadi tema film layar lebar. Dalam film itu diskenariokan zombie merupakan tanda kiamat karena sebagai sinyal kehancuran manusia. Menariknya, beberapa warga di dunia sudah menyiapkan diri jika wabah zombie benar-benar terjadi.