TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Mohd Rashidi Abu Mutalib (40), pemilik rumah yang hancur akibat tertimpa jatuhnya pesawat tim aerobatik Jupiter Angkatan Udara Indonesia, mengaku bersyukur dengan tragedi yang dialaminya.
Meskipun rumahnya yang terletak di Kampung Gelam hancur dan harus kehilangan mobil dan sepeda motornya namun Mohd bersyukur karena kedua putrinya berhasil luput dari maut.
Keduanya yang berusia 8 dan 19 tahun diselamatkan oleh tetangganya.
Mohd yang bekerja sebagai tukang kebun, bersama istrinya tengah bekerja ketika kecelakaan itu terjadi pada pukul 13.45 waktu setempat.
Dia mengatakan pesawat menghantam atap rumah milik saudaranya Zulkeslee. Ledakan yang dihasilkan menyebabkan kebakaran, yang menyebar ke dapur rumahnya.
Zulkeslee (40), mengatakan ia tengah mengganti ban sepeda anaknya yang berusia 13 tahun di teras rumahnya ketika ia mendengar dua ledakan keras.
"Saya menyadari rumah saya terbakar dan berlari keluar dengan anak saya. Jika pesawat itu jatuh di teras, saya tidak bisa membayangkan apa yang bisa terjadi," tuturnya.
Zulkeslee mengatakan istri dan tiga orang anaknya yang lain tengah berada di luar rumah, sementara dua anaknya yang lain tengah berada di rumah ibunya yang berada tak jauh dari rumahnya. [Sumber: Asiaone.com].
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com