TRIBUNNEWS.COM, IRAK - Seorang gadis Yazidi mengungkapkan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membunuh saudara laki-lakinya. Ia pun menjadi korban karena dijadikan budak seks oleh tiga orang dari kelompok mereka.
Samiye, nama gadis itu, diculik oleh kelompok militan ISIS, Agustus tahun lalu. Mereka memperkosanya di Falujjah, Irak, sebelah barat Baghdad, ketika Samiye mencoba melarikan diri dari desa.
Gadis berusia 15 tahun itu sudah lama merencanakan kabur dari kelompok ISIS dan akhirya tinggal di sebuah kamp pengungsian di Khanke, Irak, demikian dilansir Daily Mail, seperti dikutip Al Arabiya, Sabtu (21/3/2015).
Kamp pengungsian di Khanke menjadi rumah bagi lebih 1000 warga Yazidi dan keluarga di Irak.
Samiye bukan satu-satunya perempuan yang diperbudak ISIS. Kelompok hak asasi manusia bulan lalu melansir laporan: ISIS telah menangkap tak kurang tiga ribu wanita dan gadis di Irak sepanjang 2014. Kebanyakan mereka minoritas Yazidi.
Semula kelompok militan ISIS menyerang daerah sekitar Gunung Sinjar, sebelah barat laut Irak, Agustus tahun lalu. Ini menyulitkan warga Yazidi karena harus terperangkap di gunung. Agama kaum Yazidi masih mengadopsi unsur agama kuno Zoroastrianisme, Kristen dan Islam.
Ratusan warga Yazidi tewas dan ribuan lainnya ditangkap, diperbudak dan diperkosa oleh kelompok militan ISIS yang mengklaim sebagai penganut Muslim Sunni. Kelompok ini menganggap kaum Yazidi penyembah setan.