Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Palang Merah Internasional menyerukan agar diberlakukannya gencatan senjata sementara di Yaman, agar bantuan kemanusiaan dapat diberikan kepada mereka yang terluka.
Gencatan senjata paling diperlukan diterapkan di di kota pelabuhan, Aden, dan sekitarnya di mana pertempuran sengit terjadi dalam dua minggu terakhir. Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan makanan, air, perlatan medis dan personil medis perlu dipasok ke daerah-daerah tersebut.
"Jika tidak, banyak orang akan mati. Untuk yang terluka, peluang mereka untuk bertahan hidup tergantung pada tindakan genting dalam beberapa jam, bukan hari," ujar Robert Mardini, kepala operasi ICRC di Timur Tengah, seperti dikutip dari CNN, Senin (6/4/2015).
Perang juga mengakibatkan masyarakat Yaman kehabisan makanan, air dan bahan bakar.
"Obat-obatan harus berada di sini, kemarin. Namun situasi sangat sulit," kata Marie-Claire Feghali, juru bicara ICRC yang ada di ibukota Yaman, Sanaa. "Kita perlu menyelamatkan nyawa yang bisa diselamatkan," lanjutnya.
Berdasarkan data PBB sebanyak 519 orang tewas di Yaman dalam pernag yang berlangsung dua pekan terakhir. Selain itu perang juga mengakibatkan 1700 orang terluka, dan puluhan ribu orang pergi meninggalkan rumah mereka dan mengungsi di Somalia dan Djibouti. CNN