Temuan Terbaru, Pesawat Germanwings Diduga Jatuh Karena Diretas dan Dikendalikan Dari Jauh
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, AS - Seorang ahli penerbangan di Amerika Serikat (AS), mengemukakan teori baru tentang kecelakaan pesawat Germanwings di Pegunungan Alpen, Prancis, belum lama ini.
Matt Andersson, Presiden Indigo Aerospace, dalam artikelnya untuk Financial Times menilai kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat bukanlah karena perbuatan Kopilot pesawat, Andreas Lubitz, namun karena pesawat itu telah diretas dan dikendalikan dari jarak jauh.
"Terdapat sejumlah penyebab (jatuhnya pesawat), termasuk sistem elektronik eksternal yang diretas ke dalam kontrol pesawat dan sistem navigasi melalui malware atau intersepsi elektromagnetik," tulisnya, seperti dikutip dari Metro.co.uk, Kamis (9/4/2015).
"Inilah mengapa militer dan Angkutan Udara Kepala Negara umumnya menambahkan perisai spesifik dan upaya perlindungan aktif. Namun pesawat sipil tidak."
Namun ia meminta agar masyarakat tidak cepat mengambil kesimpulan dari teori penyabab jatuhnya pesawat Germanwings, seraya menambahkan seluruh pihak harus sabar menunggu hasil investigasi.
"Masyarakat harus sabar menunggu investigasi keselamatan udara, sambil mempertahankan kemerdekaan penghakiman atas hipotesis resmi awal," ujarnya.
Seperti diketahui tim penyelidikan kecelakaan pesawat Germanwings menuai kritikan karena telah membuat tuduhan sebelum hasil investigasi selesai.
Jaksa Perancis mengungkapkan bahwa berdasarkan rekaman suara di kokpit pesawat menunjukkan bahwa salah satu pilot sengaja menjatuhkan
pesawat ke gunung, menewaskan semua 150 orang di dalamnya.