TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 112 warga negara Indonesia (WNI) di Aden, Yaman.
Selain warga Indonesia, tim evakuasi juga mengangkut puluhan warga negara Malaysia serta beberapa warga negara Vietnam dari kota paling konflik di bagian selatan Yaman itu.
Direktur Perlindungan WNI, Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan para pengungsi itu diangkut menggunakan kapal nelayan yang berada di dekat pelabuhan Aden.
"Mereka baru saja dijemput sekitar pukul 07.34 waktu setempat. Total ada 112 WNI, 82 diantaranya pelajar. Selain itu ikut diangkut 67 warga Malaysia dan 3 warga Thailand," kata Iqbal di Jakarta, Senin (13/4/2015).
Evakuasi yang baru saja dilakukan itu berjalan lancar. Iqbal menerangkan bahwa di daerah akses keluar Yaman, perang seringkali pecah. Terlebih ketika konflik berkembang seperti saat ini, selalu ada kontak senjata di daerah potensial, seperti Aden.
Keadaan tersebut yang mempersulit proses evakuasi WNI ke tempat aman. Namun setelah tim evakuasi meminta bantuan dari tim Palang Merah Internasional (ICRC), proses bisa berjalan lancar.
Tim ICRC meminta pihak bertikai untuk memberikan jalan bagi para WNI menuju pelabuhan. Selama ini 112 warga Indonesia kesusahan mencapai dermaga karena selalu ada kontak senjata di tengah jalan.
"Kebetulan di daerah menuju pelabuhan, selalu ada hujan atau kontak senjata. Kita pindahkan mereka kemarin setelah ICRC memberikan humanitarian coridor," kata Iqbal.
Saat ini, tim evakuasi belum menemukan adanya WNI yang masih bermukim di Aden. Meski demikian, masih ada staff daari Kemenlu yang memilih untuk tetap berada di daerah tersebut. "Sebagai tindakan jaga-jaga kalau ada WNI yang masih ada di sana," imbuh Iqbal