TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang mantan model dan DJ pria asal Australia, dilaporkan tewas saat berperang untuk kelompok bersenjata ISIS.
Sharky Jama, 25, yang merupakan pria keturunan Somalia-Australia dilaporkan menghilang bersama dengan warga keturunan Somalia-Australia lainnya di bulan Agustus tahun lalu.
Hussein Harakow, Presiden Konsil Somalia-Australia Victoria, mengatakan, Harakow Jama diketahui beberapaka kali melakukan komunikasi dengan orangtuanya ketika ia tinggal di Fallujah, Irak, kota yang diduduki oleh milisi ISIS.
Namun baru-baru ini mereka mendapatkan kabar bahwa anaknya tewas dalam kontak senjata di Suriah.
"Mereka sangat terkejut dan sangat kecewa," ujar Harakow, seperti dikutip dari CNN, Jumat (17/4/2015).
Pihak keluarga menurutnya sama sekali tidak mengetahui bahwa Jama telah bergabung dengan ISIS, meskipun berdasarkan tampilan di halaman Facebooknya dapat ditarik kesimpulan bahwa dia adalah simpatisan ISIS.
"Dia tidak pernah menjelaskan apa yang terjadi di sana atau apa yang dia lakukan," kata Harakow CNN.
"Keluarganya hidup dengan sederhana. Mereka tidak pernah membicarakan hal-hal ini."
Seorang juru bicara untuk Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan informasi kematian Jama.
"Karena situasi keamanan yang sangat berbahaya, bantuan konsuler tidak lagi tersedia dalam Suriah," katanya dalam sebuah pernyataan.(CNN)