TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi meminta pertanggungjawaban Pemerintah Arab Saudi terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat serangan bom di Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kota Sanaa, Yaman, yang terjadi Senin (20/4/2015) pukul 10.45 waktu setempat.
Hal itu disampaikan menlu Retno saat bertemu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al-Mubarak di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (21/4/2015).
"Saya minta penjelasan apa yang akan dilakukan pemerintah Saudi terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi pada kedutaan besar kita di Sanaa," ungkap Menlu Retno usai bertemu Dubes Arab Saudi.
Retno jelaskan bahwa 80% dari gedung KBRI di sanaa dalam kondisi rusak dan semua mobil yang berada juga dalam kondisi rusak berat.
Mengenai hal itu, berdasarkan keterangan dubes Arab Saudi, bahwa dubes berjanji akan menyampaikannya kepada pemerintahnya.
"Jadi itulah yang saya sampaikan kepada Duta besar Saudi dan beliau berjanji menyampaikan pertanyaan saya ini kepada capitalnya, pemerintah Saudi di Riyad," katanya.