TRIBUNNEWS.COM.XIGAZE, TIBET -Jumlah korban tewas di barat daya Daerah Otonomi Tibet di China dari gempa Sabtu di negara tetangga Nepal telah meningkat menjadi 25, menurut kantor pusat bantuan bencana daerah.
Sebanyak 117 luka ada berkelanjutan, katanya.
Sebuah gempa 8,1 SR mengguncang Nepal pada 2:11 pm (waktu Beijing ) pada hari Sabtu, yang juga mempengaruhi bagian barat daya Tibet, terutama Xigaze City.
Kota ini memiliki 18 kabupaten dan prefektur, dan populasi lebih dari 700.000. Kabupaten dari Gyirong, Nyalam dan Tingri yang paling terpengaruh. Hampir 80 persen rumah di tiga kabupaten runtuh.
Jumlah korban kemungkinan akan meningkat karena akses dan komunikasi kembali normal, juru bicara dari markas tersebut.
"Kami paling khawatir tentang pekerjaan penyelamatandi kota . karena akses jalan menuju ke kota tertutup," kata Walikota Xigaze Kota Zhang Hongbo.
Zhang menambahkan bahwa kota Zham telah merasakan lebih dari 20 gempa susulan, yang telah menyebabkan tanah longsor.
Kota ini hanya memiliki stok makanan dan air minum kemasan yang terbatas dan kemungkinan hany a cukup untuk tiga hari.
Sebuah jalan raya sepanjang 37yang menghubungkan Nyalam County dengan Zham telah tertimbun tanah longsor.
Tim penyelamat masih bekerja untuk membersihkan sebuah terowongan penting yang angin melalui pegunungan tinggi.(Xinhua)