Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 44 orang tewas akibat aksi baku tembak di sebuah peternakan di Meksiko, Jumat (22/5/2015).
Baku tembak terjadi antara sebuah geng tersangka penyelundup narkoba dan pasukan pihak berwajib.
Menurut laporan seorang petugas, hampir semua korban tewas merupakan tersangka tindak kriminal. Dikatakan pula setidaknya satu polisi terenggut nyawanya, namun informasi tersebut belum dikonfirmasi secara pasti.
Beberapa foto dari kejadian sudah dirilis oleh media, yang memperlihatkan lokasi kejadian dipenuhi dengan banyak jenazah, sebagian memegang senjata api dan lainnya tidak, terbaring begitu saja di sebuah halaman dekat peralatan ternak.
Konfrontasi di dekat perbatasan Michoacan dan Jalisco itu terjadi ketika petugas kepolisian sedang memerintahkan sebuah truk yang melintas di jalan raya dekat peternakan itu.
"Ketika truk didekati, orang-orang di dalam truk menembakkan senjata mereka," jelas Gubernur Michoacan Salvador Jara.
Untuk menangani baku tembak ini, pemerintah bahkan sampai mengirim pasukan khusus dan helikopter Black Hawk. Dari kejadian tersebut, mereka menyita lusinan senjata berkaliber tinggi dan sebuah peluncur roket.
Insiden ini juga mengakibatkan enam kendaraan terbakar, yang menimbulkan kepulan asap hitam besar yang dapat terlihat dari daerah-daerah sekitar kejadian.
Sementara, dikatakan memang selama ini banyak terjadi insiden kekerasan kartel di sekitar area lokasi kejadian itu, yang rupanya dikuasai oleh kartel Jalisco New Generation. Karenanya, dicurigai kartel tersebut pun terlibat dalam aksi ini.