TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Pencopet kian merajalela sehingga Menara Eiffel, Paris, terpaksa ditutup untuk umum pada Jumat (22/5/2015).
Penutupan dilakukan setelah pegawai yang bekerja di pusat atraksi turis tersebut mogok untuk memprotes aksi pencopet yang kian agresif.
Para pegawai Menara Eiffel meminta atasan mereka mengambil tindakan tegas terhadap para penjahat yang kini tak segan-segan mengancam melakukan serangan fisik terhadap pegawai dan pengunjung.
Seorang pegawai mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kawanan pencopet—yang biasanya terdiri dari empat atau lima orang—jumlahnya mencapai sekitar 30 kelompok dan berkeliaran di sekitar kompleks menara.
Ia mengaku pernah diancam ketika mengejar pencopet. "Dia mengatakan kepada saya, kalau saya mengganggu dia, maka saya mendapat masalah serius," kata pegawai itu.
Penutupan Menara Eiffel ini tak pelak membuat banyak pengunjung kecewa.
"Hari ini adalah satu-satunya kesempatan bagi saudara saya untuk mengunjungi Menara Eiffel," kata Tushar Kardile, warga London.
Kardile dan saudaranya, yang terbang dari India, datang ke Paris antara lain untuk melihat Menara Eiffel dari dekat. "Kami sudah memesan tiket ... jadi ya kami tentu kecewa," kata Kardile.
Perusahaan yang bertanggung jawab atas pengamanan Menara Eiffel mengatakan, mereka bekerja sama dengan polisi untuk memastikan keselamatan para pegawai dan turis.(Ervan Hardoko/BBC Indonesia)