TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Wajah asli penyair dan penulis drama Inggris kenamaan, William Shakespeare, untuk pertama kalinya "bisa dipastikan" setelah seorang ahli menemukan potretnya di buku botani berusia 400 tahun.
"Seperti inilah Shakespeare ketika ia hidup. Potret ini digambar pada masa keemasannya," kata Mark Griffits, ahli botani dan pakar sejarah Inggris.
Rincian penemuan "wajah asli" Shakespeare dimuat di majalah Inggris, Country Life, edisi pekan ini.
Pemimpin Redaksi Country Life, Mark Hedges, menyebutnya sebagai penemuan kesusastraan terpenting abad ini.
"Kita telah mendapatkan potret baru Shakespeare. Ini untuk pertama kali ada potret Shakespeare yang dibuat ketika ia masih hidup (pada abad ke-16)," kata Hedges.
Namun, ini bukan untuk pertama kalinya ada klaim tentang wajah asli Shakespeare.
Pada 2009, lukisan yang dibuat tahun 1610, yang dikenal dengan sebutan "Cobbe", dipamerkan di kota kelahirannya di Stratford-upon-Avon, yang diyakini sebagai wajah otentik Shakespeare.
Namun, tidak sedikit yang meragukan bahwa orang di lukisan tersebut memang benar-benar Shakespeare.
Jelmaan Shakespeare
Zhang Yiyi (34), tidak senang dengan hanya disebut sebagai seorang penulis besar, ia ingin memiliki wajah seperti idolanya, penulis asal Inggris, William Shakespeare.
Baginya uang bukanlah soal, ia pun menggelontorkan sebesar 1,4 juta Yuan untuk prosudur operasi plastik. Ia menjalani total 10 kali prosedur operasi, termasuk rekonstruksi mata, operasi kelopak mata, operasi hidung dan tengkorak wajah selama rentang beberapa bulan.
Dia belum meniru kepala Shakespeare yang terkenal botak, karena ia lebih memilih memiliki rambut panjangnya.
Seperti dikutip dari Odditycentral, Yiyi mendapatkan uang dalam jumlah tersebut dari royalti buku karyanya.
Kisah kehidupan Yiyi harus diakui hampir sama dengan Shakespeare di mana lahir di lingkungan keluarga sederhana yang dililit utang karena kegagalan ayahnya mengelola bisnis.
Setelah bertahun-tahun berjuang melewati persoalan keuangan, Yiyi akhirnya berhasil membuat namanya terkenal sebagai salah satu penulis paling sukses di Tiongkok. Dia memutuskan untuk mengubah penampilannya.
Namun keputusannya itu menjadi buah bibir dan perdebatan media sosial Tiongkok. Sebuah foto Yiyi dengan penampilan terbarunya diolok-olok oleh para peselancar dunia maya.
Walau demikian Yiyi menganggapnya sebagai angin lalu. "Hidup adalah proses untuk menjadi orang yang lebih baik. Saya pikir operasi itu sangatlah pantas," katanya.