Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) direncanakan memulai operasinya pertengahan tahun 2017 dengan investasi 300 juta dolar AS.
"Kita minta supaya mereka bisa operasional lebih cepat lagi karena kita ingin impor diperkecil. Kalau sudah bisa produksi sendiri tentu pasokan akan bisa dilakukan dalam negeri sehingga impor dapat semakin diperkecil," kata Ketua BKPM Franky Sibarani khusus kepada Tribunnews.com, Rabu (27/5/2015).
Sementara itu Shinya Higuchi, Wakil President Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation kepada Tribunnews.com mengungkapkan bahwa kerjasamanya dengan BUMN Krakatau Steel berlangsung dengan baik.
"Tidak ada masalah apapun dalam investasi kita di Indonesia. Tadi kami melaporkan kemajuan konstruksi pabrik kami di Indonesia dan semoga bisa segera berjalan dengan baik sesuai rencana nantinya. Tentu saja kita harapkan dukungan dan kerja sama menteri kepada proyek kami tersebut," katanya.
Dari investor lain, Mitsubishi Corporation juga dipertanyakan ketentuan Indonesia mengenai retail bisnis asing yang buka toko minimal 2.000 meter persegi.
"Mereka tanya apa boleh buka toko ritel asing kurang dari 2.000 meter persegi. Tentu saja tidak bisa karena sudah ada ketentuan menteri perdagangan dan peraturan Presiden mengenai larangan tersebut. Jadi kalau buka toko ritel minimal 2.000 meter persegi," ungkap Franky.