TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Sebuah pesawat Airbus milik maskapai penerbangan Singapore Airlines (SIA) yang membawa 194 orang penumpang nyaris celaka setekah kedua mesinnya kehilangan tenaga saat terbang di ketinggian 39.000 kaki atau hampir 12.000 meter di atas permukaan laut.
Manajemen SIA, Rabu (27/5/2015), mengatakan akibat insiden empat hari lalu itu pesawat Airbus A330-300 yang sedang menuju Shanghai, China sempat menukik hingga 13.000 kaki atau 3.900 meter sebelum kedua mesin itu berfungsi kembali.
"Kami belum dapat memberikan informasi lebih lanjut saat ini namun kami bisa mengatakan pesawat yang sama tetap digunakan dalam penerbangan kembali dari Shanghai menuju Singapura," ujar seorang juru bicara SIA kepada AFP.
Dalam pernyataan resminya, SIA mengatakan Airbus A330-300 membawa 182 orang penumpang dan 12 kru mengalami cuaca buruk di ketinggian 39.000 kaki sekitar 3,5 jam setelah meninggakan Singapura.
"Kedua mesin mengalami kehilangan tenaga selama beberapa saat dan pilot mengikuti prosedur operasional untuk menghidupkan kembali kedua mesin itu," demikian SIA.
"Pesawat itu melanjutkan penerbangan ke Shanghai dan mendarat dengan selamat pada pukul 10.56 waktu setempat. Kami langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh setelah pesawat itu tiba di Shanghai dan kami tak menemukan masalah," masih pernyataan SIA.
Dalam sebuah kicauan lewat Twitter, situs Flightradar24 mengatakan penerbangan dengan kode SQ836 kehilangan tenaga di kedua mesinnya dan turun ke ketinggian 13.000 kaki sebelum kedua mesin itu kembali hidup.
Situs itu juga menyampaikan pesawat tersebut tengah terbang di tengah badai saat kedua mesinnya kehilangan tenaga. Lokasi insiden itu disebutkan di sebuah wilayah di atas Laut China Selatan, tepatnya di lepas pantai selatan China.
Singapore Airlines, maskapai penerbangan terbesar ketiga di Asia saat ini memiliki memiliki 29 buah Airbus A330-300 dan 19 buah Airbus A380-800 superjumbo. Dengan armadanya itu, SIA menerbangi 119 tujuan di 35 negara.