Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM - Biro investigasi federal Amerika Serikat (FBI) Rabu (27/5/2015) lalu telah menangkap sejumlah pejabat tinggi federasi sepak bola dunia (FIFA) di Zurich, Swiss, Aksi penangkapan dilakukan sebelum Kongres FIFA digelar Jumat (29/5/2015).
Para pejabat tinggi FIFA tersebut dituduh telah menerima suap dan dugaan kasus korupsi. Kasus ini mengacu pada kejahatan pencucian uang terkait penyelenggaraan Piala Dunia 2018 dan 2022 serta penawaran pemasaran dan hak siaran dengan tuduhan korupsi lebih dari 100 juta dolar AS.
(Baca Juga: Ini Gaya Hidup Chuck Blazer, 'Pembocor' dan Tersangka Kasus Korupsi FIFA)
Berdasarkan data yang dikeluarkan Departemen Kehakiman Amerika Serikat, setidaknya ada 14 nama petinggi yang diduga terlibat kasus korupsi. Di antaranya adalah 9 petinggi FIFA, 4 dari perusahaan periklanan dan pemasaran, dan seorang makelar.
(Baca Juga: Chuck Blazer Pakai Mikrofon Tersembunyi untuk Bongkar Korupsi di FIFA)
Sembilan orang berikut adalah orang-orang yang disebutkan di pengadilan federal di New York. Beberapa mendapat tuduhan atas aksi pemerasan, penipuan, konspirasi pencucian uang, dan tuduhan-tuduhan lainnya. Demikian profil-profilnya:
1. Jeffrey Webb
Pria berumur 50 tahun ini menjabat sebagai wakil presiden FIFA, serta mantan presiden Asosiasi Sepakbola Amerika Utara, Tengah dan Karibia (CONCACAF) dan Asosiasi Sepakbola Cayman Islands (CIFA). Sebelumnya, pria ini bahkan sempat dilihat berpotensi dijadikan penerus Presiden FIFA oleh Sepp Blatter. Pria ini juga tergabung dalam Komite Strategic, Finance, Organising World Cup and Emergency FIFA.
2. Euginio Figueredo
Pejabat asosiasi sepakbola Uruguay ini merupakan mantan pesepakbola. Dulunya ia sempat menjadi presiden federasi sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) dan asosiasi sepakbola Uruguay.
3. Costas Takkas
Lelaki berkewarganegaraan Inggris ini sempat menjabat sebagai sekjen CIFA. Kini, pria berumur 58 tahun ini bekerja sebagai penasihat untuk presiden CONCACAF. Takkas juga bekerja di sebuah perusahaan teknologi dan pertambangan.
4. Jose Maria Marin
Setelah dulunya sempat menduduki posisi presiden di Federasi Sepakbola Brazil (CBF), kini Marin menjabat sebagai wakil presidennya, serta terdaftar sebagai anggota komite FIFA untuk turnamen sepakbola Olimpiade.
5. Julio Rocha
Pria Nikaragua yang juga adalah mantan presiden Persatuan Sepakbola Amerika Tengah (UNCAF) dan federasi sepakbola Nikaragua (FENIFUT) ini kini menjadi petugas pengembangan FIFA.
6. Eduardo Li
Selain terpilih sebagai pejabat komite FIFA, Li juga menduduki posisi sebagai pejabat komite CONCACAF dan presiden federasi sepakbola Kosta Rika. Meski sebenarnya ia adalah seorang insinyur, ia menjadi presiden dari sebuah klub Second Division pada 2002.
7. Rafael Esquivel
Esquivel kini menjabat sebagai anggota komite eksekutif CONMEBOL dan presiden federasi sepakbola Venezuela (FVF). Menjabat posisi tertinggi di FVF sejak 1988, membuatnya menjadi pejabat terlama di persepakbolaan Amerika Selatan.
8. Jack Warner (belum tertangkap)
Anggota parlemen Chaguanas Barat ini merupakan mantan wakil presiden FIFA, presiden CONCACAF, dan Menteri Keamanan Nasional. Telah meninggalkan dunia persepakbolaan untuk memasuki dunia politik, ia pernah mengaku bahwa dirinya sudah tidak lagi tertarik dengan permasalahan sepakbola.
9. Nicolas Leoz (belum tertangkap)
Berumur 86 tahun, pria Paraguay ini adalah mantan jurnalis di bidang olahraga dan presiden CONMEBOL dari 1986 hingga 2013. Pada 2010, Leoz dituntut telah menerima suap terkait penjualan hak TV Piala Dunia.