News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wali Kota Nago Pastikan Okinawa Tolak Jadi Pangkalan Militer Amerika

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Nago, Susumu Inamine, sedang presentasi di depan masyarakat Amerika Serikat, terkait akan dijadikannya Okinawa sebagai pangkalan militer Amerika Serikat di Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wali Kota Nago, Susumu Inamine, merasa Okinawa sedang dijajah Jepang. Nago yang berada di perfektur Okinawa berdasar kebijakan militer Jepang akan menjadi pangkalan militer Amerika Serikat.

Kritik keras Inamine ungkapkan saat presentasi di depan masyarakat Amerika di Washington, Sabtu (30/5/2015). Ia memastikan Okinawa menentang kebijakan pemerintah Jepang menjadikan daerah ini sebagai pangkalan militer Amerika.

Inamine mendukung Gubernur Okinawa, Takeshi Onaga, yang tak kalah vokal menyikapi kebijakan ini. Pernyataan Onaga dilaporkan Asahi Shimbun, Senin (1/6/2015).

Pemerintah Jepang ingin memindahkan pangkalan angkatan laut dan angkatan udara Amerika dari Futenma di Ginowan, perfektur Okinawa ke daerah Henoko, Nago.

"Tidak jauh beda apabila dikatakan Okinawa menjadi koloni Jepang," tekan Inamine yang juga memperlihatkan foto-foto para pengunjuk rasa rakyat Okinawa yang menentang perpindahan pangkalan angkatan laut dan udara Amerika tersebut.

Inamine bersama kelompoknya, termasuk Wali Kota Naha, Mikiko Shiroma, bertemu sekira 10 anggota aktivis perdamaian, anggota hak asasi wanita dan kelompok lain di Washington, Amerika Serikat.

Menurut Inamine, sebesar 74 persen daerah Okinawa dijadikan pangkalan militer Amerika Serikat. Padahal Perang Dunia II telah berakhir 70 tahun lalu. "Saya rasa tidak ada kebijakan diskriminasi seperti ini di negara lain di dunia," tekan Inamine.

Masyarakat Amerika menyarankan kepada Inamine dan kelompoknya mendekati calon Presiden Amerika Serikat mendatang serta mempublikasikan hal tersebut secara luas lewat video-video agar rakyat Amerika Serikat juga mengetahui hal tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini