News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Darurat MERS, Presiden Korsel Kritik Kurangnya Respon Pejabat Kesehatan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Korea Selatan Park Geun-hye menggelar sebuah pertemuan darurat dengan para pejabat kesehatan dan ahli medis untuk merencanakan strategi komprehensif, terkait penanganan kasus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) yang mulai mewabah di Korea Selatan.

Pertemuan tersebut diadakan seraya merespons prediksi agen kesehatan PBB (WHO) yang mengatakan bahwa infeksi wabah MERS kemungkinan akan terus meluas di Korea Selatan. Prediksi itu juga membangkitkan respon pemerintah atas kasus ini.

Menurut Bangkok Post, sebelumnya Park juga sempat menegur para pejabat tersebut akibat kurangnya respons sigap mereka, ketika menangani seorang pria yang terinfeksi virus MERS dan diloloskan begitu saja untuk memasuki Tiongkok.

"Respons awal terhadap MERS ... sangat kurang," ucap Park, seraya mengimbau usaha keras pemerintahan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas lagi, menurut lansiran dari AFP pada Senin (01/06/2015) lalu.

Dikatakan oleh WHO, setidaknya 25 orang di Korea Selatan sudah dikonfirmasi terinfeksi MERS. Selain itu, korban tewas akibat penyakit tersebut sudah mencapai dua orang. Dari total 30 kasus, lima kasus baru ditemukan dan belum dikonfirmasi oleh WHO.

MERS adalah sebuah virus mematikan, yang jenis virusnya masih satu keluarga dengan virus Sindrom Pernapasan Akut (SARS). Meski telah menyerang manusia di lebih dari 20 negara di dunia, kasus terbanyak dipegang oleh Arab Saudi, yang korban tewasnya mencapai 400 jiwa sejak 2012.

Di Korea Selatan, lebih dari 1.360 orang yang terkontaminasi secara langsung atau tidak langsung oleh virus MERS, telah dikarantina sesuai level yang bermacam. Semakin banyaknya warga yang terinfeksi virus, membuat publik pun semakin siaga.

Rabu (3/6/2015) ini, 209 sekolah dasar di KorSel diliburkan sementara. Menurut Menteri Pendidikan KorSel Hwang Woo-yea, hal tersebut dilakukan untuk mencegah infeksi virus di kalangan para siswa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini