News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paus Fransiskus Membawa Pesan Perdamaian untuk Sarajevo

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paus Fransiskus.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BOSNIA - Paus Fransiskus akan terbang menuju Sarajevo, Bosnia Herzegovina, Sabtu (6/6/2015) pekan ini, untuk membawa pesan perdamaian bagi negara yang tengah berupaya bangkit pascaperang saudara.

"Saya datang di antara kamu ... untuk mengekspresikan dukungan saya bagi ekumenis dan dialog antaragama, dan di atas semua itu untuk mendorong kohabitasi damai di negara Anda," tulis Paus dalam pesannya untuk penduduk kota bersejarah tersebut.

Perjalanan satu hari Paus tersebut terjadi setelah ia mengunjungi Albania, negara Balkan lainnya di pinggiran Eropa pada delapan bulan lalu. Di sana ia menggarisbawahi pentingnya koeksistensi antara masyarakat dan agama.

Sama seperti di Albania, Bosnia terbagi antara perwakilan tradisi agama yang berbeda. Hal itu terjadi sejak ditandatanganinya kesepakatan Dayton pada 1995, guna mengakhiri perang saudara selama tiga tahun yang menelan 100 ribu korban jiwa

Negara dengan penduduk sekitar 3,8 juta orang tersebut kini terbagi antara republik Serbia Bosnia dan federasi Kroasia-Muslim di mana Muslim membentuk mayoritas yang didominasi Romawi Katolik etnis Kroasia.

Posisi Presiden di negara itu, 'digilir' antara tiga komunitas setiap delapan bulan sekali, di mana saat ini dipegang oleh wakil dari Serbia Bosnia. Ketiga pemimpin akan bertemu dengan Paus Fransiskus Sabtu pagi.

"Paus akan ke Sarajevo menyampaikan pesan perdamaian, rekonsiliasi dan pembangunan bersama di sebuah negara di mana dialog antaragama sangat penting," kata juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, dikutip Asiaone.com, Kamis (4/6/2015).

Puncak dari kunjungan Paus tersebut terjadi di Sabtu sore, di mana ia akan menemui perwakilan dari komunitas Katolik, Ortodoks, Muslim, dan komunitas kecil Yahudi.

Sekitar 40 persen dari penduduk Bosnia berasal memiliki latar belakang sejarah Islam, lebih dari 30 persen berasal dari tradisi Ortodoks Serbia dan sekitar sepuluh persen, Kroasia menggambarkan diri mereka sebagai umat Katolik.

Dua dekade sejak perang berakhir, terjadi eksodus penduduk di Bosnia Kroasia, diperkirakan sekitar 300 ribu orang atau lebih dari sepertiga jumlah penduduk sebelum perang berkecamuk, telah meninggalkan Kroasia. Mereka menetap di wilayah lain Eropa, Australia dan Amerika Utara.

Paus Fransiskus akan meminta mereka yang tersisa untuk tinggal. Sementara bagi umat Katolik Bosnia Sarajevo, Paus berpesan agar mereka berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang bergerak menuju perdamaian, hidup bersama dan saling kerjasama.

"Paus ingin membantu kita untuk mendorong umat Katolik tinggal di sini, tetapi juga mengajak kita semua untuk membangun negeri dan melakukan dialog," ujar Ivo Tomasevic, Sekretaris Konferensi Uskup Bosnia.

Nantinya Paus juga akan hadir di stadion Olimpiade Sarajevo untuk memberikan pesan perdamaian dan keadilan di hadapan 65 ribu masyarakat Sarajevo

Paus juga akan mendengar kesaksian pribadi dari beberapa orang yang menderita selama perang, termasuk dua imam dan biarawati. (Asiaone.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini