Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah keluarga dari penumpang yang menjadi korban kapal terbalik di Sungai Yangtze, Tiongkok, akhirnya dibawa ke lokasi penyelamatan di Jianli, Provinsi Hubei, Rabu lalu (3/6/2015).
Menurut Reuters, di sana mereka diberikan penjelasan oleh para pihak berwenang.
Pada Selasa (2/6/2015), keluarga penumpang yang kesal berkumpul di kantor pemerintahan di Shanghai, tempat di mana tur Eastern Star dipesan. Mereka menuntut informasi yang lebih jelas terkait kecelakaan kapal terbalik tersebut.
Sempat terjadi kericuhan antara anggota keluarga yang kesal dan pihak berwajib di Shanghai. Sebuah video yang diunggah ke medsos memperlihatkan kejadian tersebut.
"Pertama polisi membentuk pagar betis dan tidak membiarkan kami masuk. Lalu, sejumlah keluarga mulai emosi dan berteriak. Beberapa polisi memukuli sejumlah orang," kata seorang wanita yang mengaku ibunya adalah satu dari penumpang kapal terbalik itu.
Menurut The Daily Star, kepolisian kemudian menggiring keluarga masuk ke bangunan dan mengantar mereka ke pusat resepsionis milik pemerintah. Di sana mereka dipertontonkan usaha penyelamatan yang disiarkan secara langsung di televisi.
Dikatakan sebelumnya, sejumlah pejabat setempat sudah berjanji akan membawa perwakilan keluarga ke Jianli, lokasi kejadian. Namun, keesokan harinya perwakilan pemerintah tak nampak batang hidungnya di hotel tempat keluarga menginap.
"Pemerintah setempat harus menampakkan dirinya. Mereka tidak bisa meninggalkan kami begitu saja di hotel ini. Mereka harus memberikan penjelasan. Mereka tidak bisa menenangkan kami dengan meminta untuk menunggu terus," kata sebuah sumber kepada ABC News.
Senin (01/06/2015) lalu, sebuah kapal tur rute Nanjing - Chongqing, mengangkut lebih dari 450 turis, tenggelam di Sungai Yangtze, sebelah barat Tiongkok. Kapal bernama Eastern Star itu terbalik akibat diterjang angin topan di Jianli, Provinsi Hubei, pada pukul 9.28 malam waktu setempat.
Setidaknya 18 orang sudah dikonfirmasi tewas akibat kejadian ini.