Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, berbelasungkawa dan simpati kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai karena gempa 6,6 Skala Ritcher yang melanda Sabah, Malaysia, Jumat (5/6/2015).
"Atas nama semua warga Singapura, Perdana Menteri mengungkapkan belasungkawa terdalam dan simpati kepada keluarga korban dan orang-orang terkasih," ujar Lee seperti dilansir dari pers kantor Perdana Menteri Singapura.
Lee memuji kerja tanpa lelah semua pihak yang mencari, menyelamatkan dan memulihkan korban terdampak gempa. Seluruh tima terkait Malaysia turun untuk menyelamatkan korban gempa, tak terkecuali relawan.
Senin (8/6/2015) mendatang, Singapura tetapkan sebagai hari nasional untuk mengenang korban gempa Sabah. Pengibaran bendera setengah tiang diminta di seluruh gedung pemerintah.
Mengheningkan cipta selama satu menit juga akan dilakukan dalam SEA Games, Senin besok. "Kami berharap ekspresi kolektif ini akan memberikan penghiburan kepada keluarga dan orang yang ditinggalkan," imbuh Lee.
Setidaknya enam warga negara Singapura menjadi korban gempa yang melanda Sabah. Menurut Departemen Pendidikan Singapura, mereka merupakan murid dan guru sekolah yang sama yang tengah berada di Gunung Kinabalu. (Asiaone.com)