TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang mantan perwira tinggi militer Republik Dominika ditangkap pihak berwenang, atas tuduhan pelecehan seksual 13 orang gadis di bawah umur.
Horton Rodríguez (73), ditangkap di hari Kamis pekan lalu atas tuduhan eksploitasi seksual dan kekerasan fisik seksual dan psikologis terhadap 13 anak-anak.
Mantan jenderal itu diduga menawarkan gadis-gadis makanan, pakaian dan hal-hal lain dalam pertukaran untuk seks, menurut kepala jaksa Alba, Esther Crown, seperti dikutip dari Upi.com, Rabu (10/6/2015).
"Selama satu setengah tahun banyak gadis-gadis kecil, gadis-gadis muda, [akan] terus [datang] dalam kelompok yang terdiri tiga dan empat orang setiap minggu. Mereka datang pada malam hari, yaitu pada pukul 1 pagi. Gadis-gadis muda itu datang dari lingkungan lain, itu adalah sesuatu yang berbahaya, sesuatu yang tanpa batas, " ujar Pedro Polanco, seorang tetangga dari Rodríguez.
Tetangga lainnya mengungkapkan Rodríguez telah ditinggalkan oleh istrinya karena kelakuan mesumnya.
"Dia mengatakan akan menempatkan satu orang di kamar, yang lainnya di tempat lain. Dia tidak suka berada dengan dua anak di bawah umur bersama-sama,," kata seorang tetangga.
Horton Rodríguez juga diduga menyamar sebagai seorang dokter anak untuk melancarkan aksi bejatnya tersebut juga 'berburu' gadis muda di lokasi dekat rumahnya. Dia menyatakan tidak bersalah atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Horton Rodríguez tinggal di lingkungan Ensanche La Paz di ibukota Santo Domingo. Pihak berwenang meminta kepada wanita-wanita yang menjadi korbannya mau bersaksi untuk memberatkannya.(Upi.com)