Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, KOREA - Sebuah rumah sakit paling bergengsi dan terbesar di Seoul, Korea Selatan, harus menghentikan sebagian operasi, menyusul adanya virus pernapasan mematikan MERS berjangkit di fasilitas itu.
Presiden Direktur Rumah Sakit Samsung, Song Jae-hoon, mengatakan rumah sakit itu akan menangguhkan semua operasi nondarurat dan tidak menerima pasien baru lewat konferensi pers yang disiarkan televisi, Minggu (14/6/2015).
Dia mengatakan, rumah sakit itu tidak akan menerima pengunjung. Ia menambahkan pada 24 Juni 2015, rumah sakit akan memutuskan apakah akan melanjutkan atau menghentikan penangguhan itu.
Kementerian Kesehatan Korsel melaporkan tujuh kasus MERS lagi, empat di antaranya di Rumah Sakit Samsung. Salah seorang dari mereka yang diduga terjangkit penyakit itu adalah pengusaha wanita Korsel. Pada Sabtu, ia dirawat di rumah sakit di Slovakia.
Satu tim ahli WHO pada Sabtu (13/6/2015) mengatakan, meski jumlah infeksi MERS berkurung, wabah itu berskala “besar dan rumit” dan lebih banyak kasus lagi diperkirakan akan muncul. (VOA Indonesia)