Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Berulang kali diganggu oleh teriakan-teriakan pendengar pidatonya, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama lama-lama kesal juga.
Ia bahkan sampai mengusir 'sumber kericuhan' tersebut keluar dari Ruang Timur Gedung Putih.
Di tengah diskusi soal Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender (LGBT) Pride Month, yang digelar di Ruang Timur Gedung Putih, Washington, AS, Rabu (24/6/2015), Obama yang kesal akhirnya mengomentari pengganggunya itu.
"Dengar, kalian ini sedang berada di rumah saya," katanya sambil mengacungkan jari pada seorang pengunjung yang protes padanya soal deportasi yang sedang Obama jelaskan. "Memalukan sekali."
Namun, gertakan itu ternyata tak begitu diindahkan. Buktinya, para pemrotes terus memotong perkataannya dan semakin mengundang Obama untuk kembali berkomentar.
"Tahu tidak, ini sangat tidak sopan. Kalian tidak akan mendapat respon baik dari saya jika kalian terus menginterupsi saya seperti ini," ucapnya lagi.
Aksi protes dan kericuhan yang terus berlanjut itu akhirnya ditindaklanjuti Obama. Orang pertama Amerika Serikat itu akhirnya meminta para penyela untuk dikeluarkan dari Ruang Timur Gedung Putih.
"Biasanya saya santai saja menanggapi beberapa gangguan. Tapi tidak jika saya ada di Gedung Putih," tuturnya, yang kemudian disambut tepuk tangan oleh Wapres Joe Biden.