TRIBUNNEWS.COM - Demi mengurangi polusi air yang makin diperparah oleh sampah plastik di lautan, Adidas merilis contoh produk sepatunya yang terbuat dari jala ikan bekas.
Menurut pemilik Parley for the Ocean, Cyrill Gutsch, sepatu tersebut tepatnya dibuat dari jala ikan yang terlantar di perairan dan disita oleh organisasi nonprofit Sea Shepherd.
"Jala itu terbuka begitu saja di dasar laut seperti dinding dan membunuh tiap-tiap ikan yang melewatinya," kata pemilik perusahaan nonprofit yang bekerja sama dengan Adidas.
Teknik pembuatan sepatu itu adalah menyulam, teknik yang pernah dilakukan juga untuk membuat sepatu model Primeknit milik Adidas, yang sengaja dilakukan agar tidak ada pembuangan bahan.
Menurut anggota badan eksekutif Adidas Group, Eric Liedtke, teknik tersebut memang untuk mengurangi pembuangan bahan pembuatan sepatu dari proses pengguntingan pola.
"Kami pakai semua bahannya untuk sepatu tersebut, sehingga tak perlu menyisakan apapun," ucapnya kepada situs Fast Company.
Untuk sekarang ini, pihak Adidas akan terus mengambil sampah-sampah pantai dan perairan yang mudah didapat, seperti contohnya jala ikan.
"Manusia baru akan bisa menghentikan polusi plastik di laut jika ada bahan lain yang menggantikan bahan plastik. Solusi satu-satunya adalah menginovasikan bahan plastik," kata Gutsch.
Memiliki misi membantu mengurangi sampah plastik di laut demi menyelamatkan ekosistem laut, Adidas ke depannya berencana akan menginovasikan bahan produk lainnya, seperti baju atau celana, dengan sampah daur ulang tersebut.