TRIBUNNEWS.COM, AFRIKA SELATAN - Demi memberantas perburuan liar badak langka, Inggris akhirnya berinisiatif untuk menanam kamera pengintai dalam cula badak.
Tak hanya badak, gajah dan harimau juga akan dipakaikan sistem pengintaian sejenis, seperti pengikat leher berpelacak satelit dan alat pindai detak jantung.
Alat pintar antiperburuan real-time (RAPID), demikian sistem pengintaian itu dinamakan, merupakan ciptaan dari Dr. Paul O'Donoghue dari Chester University.
"Tiap enam jam, seekor badak terbunuh di Afrika. Kasus (perburuan) ini kompleks sekali, tak bisa hanya ditangani oleh sistem hukum saja," kata Dr. Paul.
Menurut Mirror Online, sistem pengintaian itu diberlakukan agar regu penyelamat dapat mengetahui lokasi perburuan dan segera tiba di lokasi untuk aksi penyelamatan menggunakan helikopter.
Diharapkan menggunakan teknologi ini pemburu liar dapat segera ditangkap dan hasil pindai pengintainya dapat menjadi bukti untuk memberikan sanksi hukum yang berlaku.
Percobaan sistem ini akan dilakukan segera di Afrika Selatan.
"Kami harap kami bisa memiliki pusat kendali (patroli sistem intai) yang beroperasi penuh awal 2016 nanti," kata pengarah proyek ini, Steve Piper, pada Mirror Online.(Mirror Online/The Independent)