TRIBUNNEWS.COM, COLORADO - Ternyata planet-planet besar seperti Saturnus dan Yupiter bukanlah terbentuk dari inti planet yang membesar, seperti bumi, melainkan batu-batu kerikil dan pecahan-pecahan batu kecil.
Hal itu dikatakan oleh para peneliti dari Southwest Research Institute di Colorado dan Queen's University di Kanada, yang hasil studinya sudah dijadikan sebagai sebuah makalah penelitian.
Menurut peneliti, sebelum Saturnus dan Yupiter sebesar sekarang ini, awalnya kedua planet itu hanya berwujud dua gumpalan kerikil, debu, dan es yang mengitari matahari baru.
Lalu, es dan debu membuat gumpalan semakin padat, hingga membentuk bola-bola raksasa dan menjadi sebuah planet yang berisi gas, seperti wujud Saturnus dan Yupiter kini.
Proses pertumbuhan planet-planet tersebut dikenal dengan sebutan 'teori gumpalan kerikil', sebuah teori yang sudah ada sejak 2012 dan didukung oleh studi terbaru ini.
Lantaran proses penggumpalan batuan kerikil dikatakan memakan waktu yang sangat lama, ilmuwan memperkirakan kemungkinan Saturnus dan Yupiter terbentuk jauh ketika matahari dan tata surya baru terbentuk.
Namun, sebenarnya prakiraan itu juga belum dapat dipastikan, karena masalahnya ilmuwan merasa belum jelas soal bagaimana Saturnus dan Yupiter bisa terbentuk.
"Skala waktu pembentukannya memang masih menjadi misteri bagi kami. Belum jelas sebenarnya bagaimana Yupiter dan Saturnus bisa terbentuk," kata ilmuwan yang memimpin penelitian ini, Hal Levison. (CNET/UPI)