TRIBUNNEWS.COM, PANAMA - Ilmuwan dari Nationwide Museum of Pure Historical dan Tropical Analysis Institute Smithsonian berhasil menemukan fosil lumba-lumba jenis baru yang bukan berhabitat di laut, melainkan di sungai.
Diberi nama Isthminia panamensis, lumba-lumba yang berumur 6,1 juta tahun ini ditemukan di Panama, pantai Karibia, pada 18 Juni 2011 lalu. Namun, hasil studinya baru diterbitkan Selasa (1/9/2015) lalu.
Dari ciri-cirinya, hampir mirip dengan lumba-lumba kebanyakan. Yang membedakan hanyalah siripnya yang seperti dayung, leher yang lebih fleksibel, dan moncong lebih panjang serta ramping.
Para peneliti mengatakan spesies ini memberi pencerahan terhadap informasi terkait awal-awal evolusi lumba-lumba sungai, sebelum akhirnya banyak yang berhabitat di laut.
"Isthminia sebenarnya adalah saudara dekat dari lumba-lumba sungai Amazon. Berbeda dengan paus dan lumba-lumba yang berevolusi menjadi mamalia laut, lumba-lumba sungai justru membalikkan evolusi itu menjadi hewan yang berhabitat di sungai," kata peneliti dari Tropical Research Institute Smithsonian, Aaron O'Dea.
Spesies lumba-lumba sungai memang terbilang langka, sebab hanya ada empat spesies yang masih hidup di zaman sekarang ini. Di antaranya adalah lumba-lumba sungai Yangtze, yang kini nyaris punah. (UPI/Press Examiner)