TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Perusahaan grosir hasil panen Andrew & Williamson Fresh Produce, San Diego, AS, menarik produk timunnya setelah bakteri Salmonella mewabah di AS dan menewaskan seorang wanita.
Menarik produk timun kebun 'Limited Edition' dari pasar distribusinya pada Jumat (4/9/2015), Andrew & Williamson mengatakan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak kesehatan masyarakat untuk memeriksa apakah produknya memang penyebab dari wabah itu.
"Keamanan dan kesehatan pelanggan yang membeli produk kami selalu menjadi prioritas utama bagi kami," jelas mitra perusahaan itu, Dave Murray pada Chicago Tribune.
Yang membuat Andrew & William menarik timun-timunnya adalah lantaran produk itu adalah hasil panen di kebun Meksiko. Sedangkan, penyebab wabah Salmonella ini dikatakan berkaitan dengan timun hasil pengembangbiakan di Meksiko.
Wabah Salmonella Poona memang sudah menyebar di AS sejak Juli 2015 lalu. Sejauh ini sudah menewaskan satu orang dan menjangkiti sekitar 285 orang, yang lebih dari setengahnya adalah anak-anak di bawah 18 tahun.
Meski mewabah di 27 wilayah bagian di AS, bakteri Salmonella paling banyak terjadi di California dan Arizona.
Gejala yang dihasilkan akibat Salmonella biasanya adalah mual, diare, dan kram pada perut. Umumnya, bakteri ini mudah menyerang orang-orang yang imunitasnya rendah, seperti anak-anak dan manula. (CNN/Chicago Tribune)