Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Menyikapi tekanan akibat membeludaknya aliran pengungsi, Gedung Putih akhirnya memutuskan akan menerima lebih banyak lagi pengungsi di AS. Amerika akan menambah 15.000 orang lagi untuk 2016.
Menlu AS John Kerry, Minggu (20/9/2015) mengatakan, AS siap menampung 100.000 pengungsi lagi hingga 2017 mendatang. Sebelumnya, Gedung Putih membatasi kuotanya hanya hingga 70.000 orang.
"Melalui upaya ini, saya yakin, adalah demi menjaga tradisi kepercayaan bahwa Amerika merupakan negeri di mana kesempatan kedua dan harapan hidup itu ada," ucap John, ditemui setelah bertemu Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier di Berlin.
Dilansir Irish Independent, John pun menambahkan bahwa upaya itu tidak bisa dilakukan begitu saja, tanpa kontribusi finansial dari pihak lain dan bantuan dari Kongres untuk merekrut lebih banyak lagi orang yang akan memproses pengungsi yang masuk.
"Kami masih harus melakukan hal yang lebih signifikan lagi dan kami paham akan hal itu," kata John, dikutip New York Times.
Namun, lagi-lagi mematok jumlah itu ternyata masih mengundang kritik dari kelompok aktivis, yang mengatakan bahwa jumlah itu tetap dianggap kurang untuk menangani krisis pengungsi.
"Perbesaran kuota untuk 2016 nanti itu bukanlah upaya yang cukup untuk menanggapi krisis pengungsi terbesar sejak Perang Dunia II ini," jelas direktur program perlindungan pengungsi Human Rights First, Eleanor Acer.
Menurut kelompoknya, AS malah seharusnya menerima 100.000 pengungsi Suriah untuk 2016 mendatang, tidak mematok jumlah itu sampai 2017. Atas keputusan yang baru ini, AS hanya akan menerima setidaknya 85.000 pengungsi hingga 2016. (Irish Independent/New York Times)