TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Menemui Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih, Paus Fransiskus dikatakan berpidato menggunakan Bahasa Inggris.
Usaha ini cukup dihargai, mengingat sang paus memang mengaku sulit berbicara dalam bahasa Inggris.
Lahir di Argentina, petinggi Vatikan itu menurut ABC News fasih berbahasa Spanyol. Menduduki Vatikan, ia kemudian lancar berbahasa Italia.
Selain itu, ada pula bahasa-bahasa lain yang ia kuasai, antara lain Jerman, Prancis, dan Portugis.
Namun, belajar berbicara bahasa Inggris diakui menjadi tantangan yang cukup besar baginya, sebab ia sangat kesulitan mengikuti ejaannya.
"Bahasa tersulit bagi saya adalah bahasa Inggris. Terlebih ejaannya, karena saya sangat kesulitan mengikutinya," ucap sang paus, dikutip oleh The Washington Post, Minggu (20/9/2015).
Karenanya, Paus Fransiskus kemudian kembali belajar dan berlatih bahasa Inggris beberapa bulan sebelum jadwal kunjungan.
Menurut panitia perencana kunjungan Paus Fransiskus ke Konferensi Keuskupan Katolik AS, Helen Osman, ia berlatih agar pesannya dapat disampaikan secara baik.
Tak sia-sia, Rabu (23/9/2015) lalu, Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya di Halaman Selatan Gedung Putih dalam bahasa Inggris, meski diucapkan secara perlahan, penuh aksen asing, dan sering keliru mengeja.
Usaha sang paus kemudian dihargai oleh banyak pihak, yang mengatakan bahwa kali ini bahasa Inggrisnya semakin membaik.
Sebelumnya, ia pernah berpidato menggunakan bahasa yang sama saat berkunjung ke Korea Selatan pada Agustus 2014.
Selain Rabu lalu, Paus Fransiskus akan kembali dijadwalkan menghadiri acara dan berbicara dalam bahasa Inggris di hadapan kongres pada Kamis (24/9/2015), serta PBB pada Jumat (25/9/2015). (New York Times/The Washington Post)