TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyalahkan Pemerintah Arab Saudi atas terjadinya tragedi Mina.
Paling tidak sudah lebih 700 jamaah haji meninggal dunia akibat tragedi ini. Termasuk setidaknya 90 warga Iran.
Tragedi ini, kritik dia, terjadi karena pemerintah Arab Saudi tidak mempersiapkannya secara sungguh-sungguh. Sehingga terjadilah tragedi crane dan Mina yang memakan korban jiwa dan luka-luka.
"Pemerintah Arab Saudi harus menerima tanggung jawab yang besar atas tragedi ini," tegas Khameini menanggapi insiden, yang juga mengakibatkan setidaknya 863 orang terluka.
Karena tragedi ini pula, Khamenei mengumumkan tiga hari berkabung di Iran atas tragedi yang menewaskan lebih dari 700 jamaah haji dari seluruh dunia.
Lebih lanjut Wakil Menteri luar negeri, Abdollahian Hossein Amir mengatakan utusan pemerintah Saudi akan dipanggil ke Teheran oleh Kementerian luar negeri untuk menjelaskan kronologi dan fakta yang terjadi dalam tragedi Mina.
Sementara itu, Kepala organisasi Haji Iran, Ohadi menambahkan masih belum diketahui alasan kenapa dua jalur di Mina ditutup saat ribuan jamaah haji ingin melempar jumrah.
"Hal ini menyebabkan kejadian tragis ini," katanya dalam sebuah wawancar di televisi, seperti dikutip kantor berita AP, Jumat (25/9/2015).
Ohadi katakan penutupan jalan tersebut, karena itu hanya tiga rute yang dipakai jamaah haji untuk melaksanakan jumrah.
"Insiden hari ini menunjukkan salah urus dan kurangnya perhatian serius terhadap keamanan para jamaah haji," kata Ohadi.(Aljazeera/AP/AFP)