News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Agus Sunandar, Perancang Fashion Carnival Garuda Wisnu Kencana di Tokyo

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perancang Garuda Wisnu Kencana Agus Sunandar yang asli Sumenep, pengajar Universitas Negeri Malang di tengah kedua karyanya Fashion Carnival.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perancang fashion carnival Garuda Wisnu Kencana, Agus Sunandar (42) merasa senang dengan kunjungan pertamanya ke Jepang.

Pengajar Universitas Negeri Malang ini menganggap Jepang sebagai negera yang sangat teratur, bersih, pekerja keras dan masyarakatnua sibuk dengan pekerjaannya masing-masing serta berbau hi-tech.

Namun tetap mempertahankan dan melestarikan nilai budayanya.

"Senang sekali berada di Jepang yang semua serba teratur ini, bersih sibuk dengan pekerjaannya, bernuansa High-tech tetapi tetap mempertahankan melestarikan budayanya," kata Agus khusus kepada Tribunnews.com, Sabtu (26/9/2015).

Karya Agus tersebut menarik perhatian warga Jepang yang berada di pavilion Indonesia Sabtu ini.

Dibuat 10 hari oleh 6 orang dengan berat masing-masing 11 kg dan menghasilkan 10 produk serta dijual dengan harga sekitar Rp 2 juta.

Malang flower carnival, menurutnya juga sudah menjadi acara tahunan sejak tahun 2010.

"Semua menggunakan bahan bekas bahan daur ulang tambah bahan-bahan untuk hiasan. Gampang, mudah diperoleh. Carnival bukan hal aneh sejak zaman dulu karena akar sudah ada, tinggal kita tuangkan dalam karya desain dan visualisasi yang baru," katanya.

Menurutnya, budaya Indonesia sangat glamor.

"Semua orang bisa lihat ornamen pada karya budaya yang muncul. Kostum adat nggak enak apabila tidak ada hiasan.
Pertunjukan Aceh sampai Papua terlihat semua glamor," kata Agus.

Para artis yang mengenakan Fashion Carnival di Tokyo ini bisa menari dan mengerti koreografi sehingga bisa menyesuaikan dengan pakaian yang digunakannya.

"Mereka penari rata-rata mahasiswa Universitas Negeri Malang Semester V atau baru saja lulus universitas," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini