TRIBUNNEWS.COM, TURKI - Sebanyak 17 imigran meninggal dunia setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam di lepas pantai Turki, Minggu (27/9/2015).
Menurut kantor berita Anadolu, para imigran itu hendak menuju pulau Kos, Yunani, dengan membawa 37 orang.
Sebanyak 20 diantara mereka berhasil diselamatkan setelah kapal mereka terbalik di Laut Aegean.
Perahu sepanjang 8 meter tersebut bertolak dari desa Gumusluk.
Desa tersebut berada di wilayah Bodrum, yang merupakan tujuan wisata populer.
Terakhir kali jenazah seorang imigran yang masih balita asal Suriah, Aylan Kurdi, ditemukan tewas di bibir pantai setelah kapal yang ditumpangi keluarganya terbalik saat berlayar menuju Yunani.
Pulau Kos di Yunani, merupakan tujuan dari para imigran untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Eropa.
Pulau Kos terletak hanya sekitar 4 kilometer dari Bodrum.
Seringkali para imigran memaksakan diri berjejal-jejalan di dalam perahu karet yang dikemudikan oleh juru mudi yang tak memiliki pengalaman melakukan pelayaran.
Sejauh ini sudah 53 ribu imigran diselamatkan dari ganasnya lautan saat mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa.
Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus, mengatakan sejuah ini sebanyak 274 imigran meninggal dunia saat menempuh perjalanan dari Turki. [Sumber: Channelnewsasia.com].