TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Lagi-lagi permintaan visa penyanyi RnB AS Chris Brown (26) bermasalah. Pemerintah Australia memperingatkan Chris pada Minggu (27/9/2015) bahwa permintaan visanya kemungkinan akan ditolak.
Dikutip dari ABC News, visa pelantun 'With You' itu kemungkinan ditolak lantaran rekam kriminalnya yang menyatakan bahwa dirinya pernah didakwa melakukan serangan fisik pada penyanyi pop Rihanna.
Pihak imigrasi kemudian memberikan kesempatan pada Chris untuk mengajukan banding dalam 28 hari ke depan, menjelaskan mengapa dirinya harus diberikan izin ke negara itu.
Setelah itu, baru bisa ditentukan apakah mantan kekasih Rihanna itu diperbolehkan atau tidak memasuki wilayah Australia.
Atas peringatan itu, perwakilan media untuk Chris, Nicola Perna, mengonfirmasi bahwa Chris akan mengikuti proses banding dan meninjau kembali permintaan visanya, sesuai dengan keinginan sang penyanyi untuk menghibur para penggemarnya.
Namun, meski mendapat peringatan demikian, tiket konser turnya di Australia tetap dipasarkan pada Senin (28/9/2015) ini dan penyanyi kelahiran Virginia, AS, itu juga mengatakan bahwa turnya akan tetap diadakan.
"Tak usah dengar (soal peringatan itu). Saya akan datang. Itu hanya kisruh (dari) media dan lainnya. Kita akan bersenang-senang," tulis sebuah unggahan status melalui akun Facebook Chris.
Chris Brown dijadwalkan akan melakukan tur di Australia pada Desember 2015 mendatang dan mengadakan konser di Sydney, Melbourne, Brisbane, dan Perth. (ABC News/News.com.au)