TRIBUNNEWS.COM, MINA - Pihak otoritas Iran mengonfirmasi bahwa insiden tragedi Mina disebabkan oleh 300 jemaah haji asal Iran yang berjalan melawan arus jalur jemaah lainnya yang melintas.
Mengutip dari situs Arab Saudi, Asharq Al-Awsat, sekelompok jemaah Iran yang dikatakan baru saja datang dari Muzdalifah itu malah langsung bergerak ke Jamarat untuk melaksanakan ritual lempar jumrah pada Kamis (24/9/2015) itu.
Padahal, seperti yang dilansir oleh Saudi Gazette, jemaah Iran sudah dijadwalkan untuk kembali ke tenda mereka dan beristirahat terlebih dahulu, sebelum mengambil giliran mereka untuk lempar jumrah.
Namun, bukannya berjalan ke lokasi tenda jemaah dan menunggu di sana, mereka malah membawa barang bawaan mereka ke Jamarat, berlawanan arah dengan arus jemaah lain yang saat itu sedang melintas di Jalur 204.
Dikatakan, saat itu seharusnya justru giliran jemaah Turki untuk berangkat ke Jamarat.
Menurut Arab News, media itu juga mengatakan bahwa ada sejumlah kamera pengawas di Jamarat yang hasil cuplikan rekaman videonya memperlihatkan detail insiden dan mengonfirmasi bahwa rombongan jemaah Iran memang bergerak melawan arah.
Otoritas Arab memang sudah membuat pengaturan tersendiri untuk kegiatan haji tahun ini, satu di antaranya adalah membuat jadwal giliran untuk rombongan jemaah haji dari tiap negara. (Arab News/Saudi Gazette)