Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR -- Malaysia siap untuk menampung tiga ribu pengungsi Suriah selama tiga tahun untuk membantu mengurangi Krisis pengungsi, kata Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak dalam sidang umum PBB, Jumat (2/10/2015).
Najib mengatakan negara-negara muslim bertanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan para pengungsi Suriah.
"Ini alasan mengapa Malaysia mengambil keputusan membuka pintu tiga ribu pengungsi. Karena selama bertahun-tahun, banyak orang menghindari perang, kelaparan dan penganiayaan," ujar Najib, pada sesi ke-70 dari Sidang Umum PBB.
Dilaporkan bahwa empat juta pengungsi Suriah melarikan diri ke negara-negara tetangga dalam empat tahun terakhir.
Menurut Najib, perlu gerakan bersama para pemimpin dunia untuk menangani krisis pengungsi.
"kita harus menjunjung tinggi sisi kemanusiaan. Para pengungsi melarikan diri dari negaranya sendiri harus menjadi perhatian dunia."
"Untuk itu kita harus lepaskan tembok ras dan iman. Hanya ketika kita melihat mereka yang putus asa, hidupnya menderita, kelaparan dan kemiskinan, dan tidak melihat mereka sebagai orang asing, tetapi saudara dan saudari kita," imbuhnya.
"Dan hanya ketika kita melihat gambar yang mengerikan dari balita tiga tahun Aylan Kurdi terdampar dan tewas - dan melihat itu adalah anak-anak kita sendiri. Anak itu tidak bersalah," demikian Najib menggugah. (Bernama)